ku terjang kelembutan hembusan angin
membawaku selalu dalam bayangmu
bau tubuhmu selalu terhanyut dalam kelembutan heembusan angin
selalu menyentuh diriku
membangkitkan auraku
tuk meraba bayangmu dalam kehampaanku
kehampaan yang entah kapan terisi oleh dirimu
dirimu
dirimu
dirimu
penghangat sukmaku
membawaku selalu dalam bayangmu
bau tubuhmu selalu terhanyut dalam kelembutan heembusan angin
selalu menyentuh diriku
membangkitkan auraku
tuk meraba bayangmu dalam kehampaanku
kehampaan yang entah kapan terisi oleh dirimu
dirimu
dirimu
dirimu
penghangat sukmaku
+ Saat ku menyatu dalam lautan ilmu
Ah......
apa yang ku rasakan kini
mataku seakan tak mau pergi memandangmu
mancung hidungmu
indah matamu
seakan memanggil jari jemariku untuk menjamakmu
merasakan halusnya kulit wajahmu
membelaimu
terpaku
ku terpaku
cahaya wajahmu
bagai racun
dalam jiwaku
+ 02 - Oktober - 2010 / 15.00 wib
Ternyata lebih indah
hidup dalam sanubari bayang-bayang
menjelma dalam kesatuan kehidupan
merasuk
merasuk
merasuk
kedalam sukma yang paling dalam
kehidupan
kehidupan
keindahan kehidupan
hanya aku yang merasakan
indah
nikmat
lezat
hidup dalam sanubari bayang-bayang
menjelma dalam kesatuan kehidupan
merasuk
merasuk
merasuk
kedalam sukma yang paling dalam
kehidupan
kehidupan
keindahan kehidupan
hanya aku yang merasakan
indah
nikmat
lezat
+ 13-05-2010
Mereka mengatakan
jika kekasihnya indah
bagai bulan merah
bunga
burung merak
atau yang lain
tapi buat kekasihku?!
ku gundah untuk memikirkannya
karena kekasihku
sungguh indah
indah sungguh indah
bahkan seluruh semesta tak mampu untuk mewakili keindahannya
tidak akan mampu
----------------------------------------------------------------------
Matahari mulai meninggalkan hariku
malampun menggantikanya
kerinduan mulai merasukiku
merangkak merasuki malam sunyiku
semakin dalam
racunmu bagai bisa ular
cepat menghancurkan darah darahku
ku hanya bisa terpaku
membayangkan senyum manismu
hanya senyumanmu
tatapanmu
membasuh lukaku
malampun menggantikanya
kerinduan mulai merasukiku
merangkak merasuki malam sunyiku
semakin dalam
racunmu bagai bisa ular
cepat menghancurkan darah darahku
ku hanya bisa terpaku
membayangkan senyum manismu
hanya senyumanmu
tatapanmu
membasuh lukaku
+ saat malam sunyi
kini bulan telah datang menemaniku
bersama bintang dia tersenyum lebar
melihatku selalu merindukan seseorang
yang selalu kuharapkan hadir dalam sunyi senyapku malam ini
entah siapa dirimu yang kurindukan
tapi kuyakin kaulah bidadari yang selalu kurindukan dalam do'aku
ku yakin itu
----------------------------------------------------------------------
oh mentari
kenapa kau pergi
apakah kau tak tahu
saat kau pergi dia selalu hadir dalam bayangku
mengganggu di tiap malamku
ku tahu bintang dan bulan menemaniku
tapi
itu tak cukup bagiku
untuk mengusir kehadirannya
resah
gelisah
bayangnya menghantuiku
kanku genggam sinarmu esok hari
agar kau tak pergi lagi
dan
dia takkan pernah datang lagi
---------------------------------------------------------------------
cuit cuit cuit cuit cuit cuit cuit
suara burung merdu menggerakkan seluruh tubuhku
sinar mentari tanpa malu menerobos jendela kamarku
oh....indahnya
ku lihat istriku menawan mempesona
seperti cahaya bulan dan bintang menerangi malam
tak kalah indah seperti matahari dikala terbit dan tenggelam
senyummu hangat kurasa
membuat hatiku semakin berwarna
cerah tak terkira
sarapan dan teh terbuat dari tanganmu seperti ramuan penawar racun
yang kan hilangkan keluh kesah dalam dada
kata-katamu seperti puisi kehidupan
yang kan selalu membuat hidupku lebih bermakna
istriku
kau segalanya bagiku
paling sempurna untukku
hidupmu adalah hidupku
q kan menjagamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar